Minggu, 20 Maret 2016

Gagal Panen, Puluhan Hektar Tanaman Padi Dibakar





Paranggupito - Asap mengepul, beberapa hari ini nampak menghiasi udara kawasan Dsn Nongosari, Kecamatan Paranggupito,Wonogiri. Akibat kekurangan air dan serangan hama, ratusan hektar tanaman padi di wilayah selatan Wonogiri, gagal dipanen. Serangan hama ini menyebabkan para petani putus asa, sehingga banyak diantara mereka, terpaksa memusnahkan tanaman padinya dengan cara dibakar.

Belum diketahui pasti apa jenis hama yang menyerang tanaman padi ini. Menurut para petani, serangan hama diketahui saat tanaman padi hendak dipanen, bulir-bulir padi berwarna hitam, dan tidak ada isinya.
Daripada merembet, lebih baik kita bakar saja. Karena kalaupun dipanen, biayanya jauh lebih besar,” ungkap Sutiman (55), Petani Dsn Nongosari yang mengalami gagal panen total.
Kegagalan panen juga dialami Ny.Wakinem (53). Meski tidak total, hasil panen padi jenis Slegreng (Gogo) yang ditanam Ny.Wakinem, menurun hingga 50 persen.
Biasanya, hasil panen kita mencapai 35 karung. Tetapi kali ini hanya 15 karung lebih sedikit,” ungkap Wakinem.

Sementara itu, selain di Dsn Nongosari, hama tanaman padi di wilayah selatan Wonogiri, juga menyerang lahan pertanian di Dsn Kloposari dan Grimbal, dengan area lahan mencapai ratusan hektar. Di ketiga wilayah rawan kekeringan tersebut, para petani biasa menanam padi jenis Slegreng (Gogo) dan R. 64 yang tidak memerlukan banyak air. Tetapi, akibat kurangnya pasokan hujan di wilayah tersebut, memicu munculnya virus yang menghisap padi muda, sehingga saat dipanen, bulir-bulir padi tidak ada isinya.
Serangan hama ini, menyebar dengan cepat. Sehingga tanaman padi yang belum saatnya panen-pun terpaksa dipanen, agar tidak habis terserang hama. Bahkan sebagian tanaman warga ada yang dibakar, karena tidak bisa dipanen sama sekali.

Akibat serangan hama, hampir semua petani mengalami gagal panen. Kegagalan panen tersebut , menyebabkan produktifitas padi para petani menurun hingga enam puluh lima persen dibanding hasil panen sebelumnya. Saat ini, warga mengandalkan stok pangan dari hasil panen jagung. Warga khawatir kondisi tersebut akan menimbulkan bencana paceklik di musim kemarau mendatang, mengingat di wilayah selatan Wonogiri ini, setiap tahun menjadi langganan bencana kekeringan. (pra)


Senin, 07 Maret 2016

Jalur Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Jalur GMT 9 Maret 2016

Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa. Hari yang langka. Hari itu manusia akan melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari atau gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang bulan.

Yang langka, fenomena ini hanya akan terjadi di bumi Nusantara. Tak heran jika hari-hari ini para peneliti, masyarakat, dan turis telah berkumpul di sejumlah wilayah di Indonesia yang bakal dilintasi gerhana matahari total.

Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.

Gerhana matahari akan melintasi 12 provinsi di Indonesia, tetapi totalitas gerhana hanya terjadi di delapan provinsi.

1. Pagai Utara, Sumatera Barat

Pukul 06.20.22 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.19.13 | Gerhana matahari total
Pukul 08.25.45 | Gerhana selesai

2. Palembang, Sumatera Selatan
Pukul 06.20.30 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21.45 | Gerhana matahari total
Pukul 08.31.28 | Gerhana selesai

3. Tanjung Pandang, Bangka Belitung
Pukul 06.21.06 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.23.58 | Gerhana matahari total
Pukul 08.35.48 | Gerhana selesai

4. Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Pukul 06.23.29 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.30.12 | Gerhana matahari total
Pukul 08.46.54 | Gerhana selesai

5. Balikpapan, Kalimantan Timur
Pukul 07.25.38 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.34.26 | Gerhana matahari total
Pukul 09.53.41 | Gerhana selesai

6. Palu, Sulawesi Tengah
Pukul 07.27.51 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 08.38.50 | Gerhana matahari total
Pukul 10.00.35 | Gerhana selesai

7. Ternate, Maluku Utara
Pukul 08.36.04 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.53.01 | Gerhana matahari total
Pukul 11.20.52 | Gerhana selesai

8. Maba, Maluku Utara
Pukul 08.37.01 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 09.54.39 | Gerhana matahari total
Pukul 11.23.06 | Gerhana selesai

Empat provinsi lain yang akan dilintasi gerhana sebagian adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah.

Gerhana matahari total (GMT) di Indonesia berlangsung selama 1,5 menit-3 menit. Di pusat jalur gerhana, gerhana total terpendek terjadi di Seai, Pulau Pagai Selatan, Sumatera Barat, selama 1 menit 54 detik dan terpanjang di Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, selama 3 menit 17 detik.

Apakah di Jakarta masih bisa menikmati gerhana? Bisa. Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Waktu gerhana di Jakarta:

Pukul 06.19 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan
Pukul 07.21 | Gerhana matahari total
Pukul 08.31 | Gerhana selesai