Senin, 10 November 2014

GUGON TUHON

Gugu: Menurut, mengikuti
pendapat/nasihat; Tuhu: Setia.
Dengan demikian pengertian
“Gugon tuhon” adalah mengikuti
dengan setia dan “tanpa reserve”,
pokoknya ikut. Pada umumnya
nasihat dalam “gugon tuhon”
bersifat “wewaler” atau larangan.
Rumusnya adalah: “Jangan
melakukan .... nanti akan ..... “.
Wewaler untuk makanan bisa baik
bisa buruk pengaruhnya. Kalau
anak dilarang makanan yang
justru zat bergizi, akan
berpengaruh buruk untuk tumbuh-
kembangnya. Sebaliknya andaikan
ada gugon tuhon bahwa orang
darah tinggi dilarang merokok,
akan bagus untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya.
Sayang tidak ada gugon tuhon
yang seperti itu.
Gugon tuhon ada yang
menyembunyikan nasihat
sayangnya tidak diberi penjelasan.
Umumnya terkait dengan perilaku
manusia. Gugon tuhon ini
sebenarnya baik. Hanya saja di
jaman modern ini semestinya
dijelaskan reasoningnya apa.
Jangan sekedar “ora ilok” atau
akan ditelan buaya, dan
sebagainya.
Ada gugon tuhon terhadap
terjadinya suatu penyakit.
Misalnya suatu penyakit dikatakan
akibat kutukan, padahal
sebenarnya penyakit menular.
Dengan penemuan “mikroskop”
banyak yang dapat diluruskan,
misalnya penyebab kolera yang
dikatakan “lelembut” atau
penyebab kusta dan TB Paru yang
dikatakan sebagai kutukan. Ada
pula gugon tuhon untuk tempat-
tempat yang dianggap keramat,
karena dipercaya orang banyak,
kita pun jadi takut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar