Sabtu, 22 November 2014

SAKIT MATA BERAIR


Sakit mata hampir keseluruhan
orang pernah mengalami sakit
mata. Sakit mata bisa bermacam
macam seperti sakit mata merah,
sakit mata berair, sakit mata yang
mengeluarkan nanah. Namun kali
ini kita akan membahas sakit mata
berair. Mata berair bukanlah
masalah yang serius, namun jika
terus menerus terjadi tentunya
akan membuat seseorang menjadi
jengkel dan dapat menghambat
aktivitasnya.
Mata memproduksi air mata untuk
tetap menjaga kelembaban serta
mengatasi iritasi. Mata berair
terjadi ketika terlalu banyak
produksi air mata atau saluran air
mata tidak bekerja dengan baik.
Kenapa mata terus berair?
Peran utama dari air mata adalah
menjaga kelembaban mata serta
membersihkan mata dari segala
benda asing yang masuk ke dalam
mata. Kondisi mata yang berair
bisa menyerang siapa saja
termasuk bayi yang masih kecil
dan dapat terjadi pada salah satu
mata saja atau keduanya.
alasan kenapa mata kita bisa
berair, antara lain :
- Terkena pemicu alergi seperti
debu.
- kelenjar yang bengkak
(blepharitis) di sekitar bulu mata.
- Terhalangnya saluran air mata.
- Infeksi pada selaput yang berada
di sekitar lipatan mata.
- Keadaan lipatan mata yang
abnormal.
- Iritasi akibat gosokan pata mata.
- Bulu mata yang tumbuh ke
dalam.
- Tekanan berlebih pada mata,
tertawa atau menguap
Jangan sekali2 mengucek mata
kalo mata berair
Saat mata terasa berair muncul
niat untuk menguceknya. Dan,
hampir semua orang pernah
melakukannya, yang akan
berakibat mata memerah dan
terasa perih. Tahukah bahwa
mengucek mata bisa melemahkan
otot yang ada di mata?
Tidak heran jika setelah gesekan
terhadap mata, mata menjadi
merah dan perih. Bisa jadi hal
tersebut disebabkan keasyikan
mengucek mata . Dan, bagaimana
jika tangan yang mengucek itu
kotor?
Mengucek mata, yoga dengan
kepala di bawah, tidur dengan
wajah menempel pada bantal atau
berenang merupakan berbagai
aktivitas yang bisa menyebabkan
penekanan mata meningkat.
Saat menyentuh mata, kelopak
mata akan mengalami peningkatan
tekanan. Cahaya lampu yang
terlalu silau lebih sedikit
memberikan tekanan dibandingkan
dengan mengucek mata dengan
keras yang bisa memberikan
tekanan 3 sampai 5 kali lebih
besar dari tekanan normal.
Pada kasus mengucek mata,
terjadi efek kombinasi menutup
mata dan kekuatan mengucek
mata yang bisa meningkatkan
tekanan lebih tinggi lagi.
Mengucek dengan keras bisa
meningkatkan tekanan hingga 10
kali lebih tinggi dibanding tekanan
normal!
Tekanan yang normal akan
memberikan konsekuensi yang
sedikit, tapi tekanan pada mata
yang kuat dalam jangka waktu
yang lama dan terjadi secara
berulang bisa memberikan
kontribusi pada kerusakan mata
seperti glaukoma, lebih cepat
terkena rabun jauh, conical kornea
atau bisa juga menyebabkan
kebutaan.
Menghindari kontak mata dengan
bantal atau masker tidur juga bisa
membantu mengurangi tekanan
sensitif pada mata. Saat mengucek
mata juga bisa melemahkan otot
levator palpebra yang berfungsi
mengangkat kelopak mata,
sehingga jika mengucek mata
akan membuat mata terlihat lebih
kecil atau seperti mata
mengantuk.
Tekanan mata yang normal terjadi
saat menutup mata, berkedip dan
saat menarik nafas dalam tidak
akan memberikan konsekuensi
karena tekanan yang diberikan
sangat kecil dan tidak dalam
waktu yang lama.
Untuk itu sebaiknya hindarilah
beberapa aktivitas seperti berikut:
* Tidur dengan wajah tertunduk
dan kontak dengan bantal, karena
dalam bantal tersebut bisa saja
terdapat kutu atau debu yang bisa
membuat mata iritasi.
* Mengucek mata, karena bisa
membuat mata iritasi, kering dan
membuat mata perih.
* Menunduk bisa meningkatkan
tekanan, karena itu sebaiknya jika
membaca dalam posisi duduk.
Menyeka air mata adalah kegiatan
yang paling baik dengan
menghapus dari ujung mata dan
meminimalkan kontak dengan
kelopak mata. Dan, gunakan obat
tetes mata jika terasa gatal dan
perih.
Hindari mengucek mata sebisa
mungkin! Jika terasa gatal,
gunakan tisiu dan usapkan secara
lembut guna menghindari kontak
yang berlebihan. Langkah paling
bijaksana jika mata terasa perih,
periksakan ke dokter mata
Gejala yang menyertai kondisi
mata berair :
-penglihatan yang kabur,
-iritasi pada kelopak mata,
-seperti ada benjolan di sudut
mata,
-kemerahan di mata dan
terkadang disertai dengan rasa
gatal.
Masalah mata berair lebih sering
berkembang jika seseorang
terkena sindrom mata kering.
Karena jika mata kering, maka
secara refleks mata akan
menghasilkan lebih banyak air
mata. Selain itu mata berair juga
bisa disebabkan oleh adanya
masalah pada sistem aliran air
mata.
secara normal air mata akan
mengalir di bawah kelopak mata
dan turun melewati bagian hidung.
Tapi jika sistem aliran ini
terhambat oleh sesuatu, akan
menyebabkan air mata menumpuk
sehingga mata terus berair.
Namun mata berair juga bisa
disebabkan adanya masalah di
kelopak mata akibat infeksi oleh
debu, asap, bahan kimia atau
alergen lain.
Pemeriksaan yang harus
dilakukan :
-menganalisa sampel air mata
untuk mengetahui ada infeksi atau
tidak,
-tes schirmer untuk mengukur
produksi air mata serta
-tes untuk mengetahui ada
hambatan di aliran air mata atau
tidak.
Perawatan yang diberikan untuk
kondisi mata berair
-Jika penyebab mata berair akibat
sindrom mata kering, maka bisa
diatasi dengan obat tetes mata
saja.
-Sedangkan jika akibat infeksi
diberikan perawatan berupa obat
tetes mata dan antibiotik.
Namun jika penyebabnya adalah
gangguan pada sistem aliran air
mata, maka perawatan yang
diberikan adalah melakukan
pembedahan untuk membuka
sumbatan yang ada. Prosedur ini
biasanya menggunakan anestesi
lokal dan hanya membutuhkan
waktu selama 20-30 menit.
Jika hal itu terjadi secara terus-
menerus tentu bisa mengganggu
aktivitas seseorang. Sebaiknya
diatasi segera terutama jika
disebabkan penyakit atau kondisi
tertentu yang perlu diperbaiki
Cara terbaik untuk mencegah
gejala-gejala berhubungan
dengan mata berarir adalah
menghindari penyebab-penyebab
alergi, penyebab-penyebab iritasi
dan kuman-kuman yang
menyebabkan gejala-gejala. Ini
harus dilakukan sebisa mungkin.
Saran-saran lain untuk mencegah
gejala-gejala berhubungan
dengan mata termasuk:
* Seringkali mencuci tangan untuk
mengurangi alergi dan
pencemaran yang berinfeksi.
Kuman-kuman dan penyebab-
penyebab alergi dapat dengan
mudah dipindahkan dari jari-jari
tangan ke mata.
* Jangan menggosok mata-mata,
karena ini hanya akan mengiritasi
mereka dan memperburuk kondisi.
* Gunakan kacamata diluar
ruangan untuk melindungi mata-
mata dari penyebab-penyebab
alergi dan penyebab-penyebab
iritasi lainnya.
* Gunakan kacamata sebagai
pengganti lensa kontak selama
musim alergi.
* Cuci sesering mungkin seprei
dan sarung-sarung bantal didalam
air panas dan detergent untuk
mengurangi penyebab-penyebab
alergi. Hindari produk-produk dari
bulu-bulu binatang jika ada alergi
terhadapnya.
* Hindari memakai makeup mata.
Bagi mereka yang memilih tetap
menggunakan makeup, jangan
sekali-kali berbagi (memakai
bersama) produk dengan orang
lain.

sumber: praptogypsum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar