Selasa, 21 Oktober 2014

BENARKAH,DALAM ISLAM ADA ROH GENTAYANGAN?

BENARKAH DALAM ISLAM ADA ROH
GENTAYANGAN ?
Berbagai kepercayaan yang berkembang
dalam masyarakat Islam tentang roh orang
yang telah mati ( terkubur ) , diantaranya :
a. Roh gentayangan,yaitu roh yang diyakini
tidak/ belum mempunyai tempat yang tetap di
dalam kubur. Roh gentayangan ini lahir
berbagai istilah,diantaranya arwah
penasaran ,pocong,hantu,sundel
bolong,kuntilanak,dan lain-lain. Roh
gentayangan ini diyakini masih berkeliaran di
muka bumi dan menganggu orang-orang
masih hidup,terutama yang terkait dengan
sebab-sebab kematiannya.
b. Roh berkeliaran,yaitu roh yang diyakini
sudah memiliki tempat di alam kubur,namun
pada waktu-waktu tertentu berkeliaran dimuka
bumi atau menemui keluarganya,seperti
memasuki bulan puasa,pada hari lebaran,dan
sebagainya.
c. Roh kembali kedunia (hidup kembali),yaitu
roh yang diyakini memperoleh izin dari Allah
( karena ketinggian ilmu tariqatnya)untuk
menjalani kembali kehidupan dunia ditempat
atau pada tubuh yang lain(reinkarnasi dalam
istilah Hindu)
Kepercayaan terhadap roh gentayangan
melahirkan ritual mengusir roh
jahat,sedangkan kepercayaan kepada roh
berkeliaran melahirkan ritual “assuro
ammaca”dan kepercayaan kepada kehidupan
kembali (reingkarnasi) mendorong manusia
menuntut ilmu tariqat. Apakah semua itu
benar menurut tinjauan Al Quran dan Sunnah
Rasulullah SAW?
Allah melalui Al Quran tidak mengajarkan
adanya roh manusia yang sudah berada di
dalam kubur(baik roh yang baik maupun roh
yang jahat)bisa kembali berkeliaran di muka
bumi ini baik mencelakai atau menolong
manusia yang masih hidup. Tidak ada pula
keterangan dalam Al Quran bahwa orang mati
bisa masuk kedalam tubuh manusia yang
masih hidup(kesurupan).
Allah dalam Q.S Al Mukminum:99-100
memberitakan bahwa orang-orang yang telah
dikuburkan mustahil bisa kembali
kedunia,kecuali dibangkitkan setelah hari
kiamat. Orang-orang kafir (roh
jahat)terkurung dalam penjara alam kubur.
Dan pada ayat lain (Q.S Arrum:56),jadi tidak
ada kekuasaan manusia (yang telah berada
dialam kubur)untuk bisa kembali ke dunia ini .
Rasullah SAW mengabarkan bahwa setelah
roh keluar dari tubuh manusia (mati),roh itu
diantar oleh malaikat menuju penciptanya
(Allah).Setelah itu dikembalikan kealam kubur.
Dialam kubur roh mendapat pemeriksaan oleh
malaikat Munkar dan Nakir. Melalui
pemeriksaan itulah roh ditempatkan pada
tempat yang layak baginya”kemudian
dibukakanlah untuknya pintu kearah
surga.Lalu kepadanya dikatakan; Inilah
tempat tinggalmu dan itu pulalah yang
diserakan oleh Allah untukmu yaitu segala
sesuatu yang ada di dalamnya.Mayit itu
merasakan kenikmatan yang besar dan umat
berbahagia.Kemudian dikelurkanlah kuburnya
itu sampai 70 hasta dan diberi penerangan di
dalamnya.Tubuhnya dikembalikan sebagai
mana permulaan dahulu.Rohnya diletakkan di
dalam kelompok roh yang suci yaitu dalam
tubuh seekor burung yang bertengger di salah
satu pohon surga”(H.R Ahmad)”.
Seorangkan manusia yang durhaka tempatnya
di dalam penjara yang panas di bawah tanah
yang dibatasi oleh dinding.Sebagai mana
yang diberikan Allah bahwah”di hadapan
mereka ada dinding sampai hari mereka di
bangkitkan”(Al Mu’minum:100).Dan Allah
telah memperlihatkan kepada Rasulullah SAW
tentang siksaan orang-orang yang durhaka
didalam kubur(HR.Bukhari).Jadi secara logika
(akal) bahwa roh yang telah merasakan
kenikmatan alam kubur tidak akan munkin
tertarik lagi untuk kembali kedunia,sedangkan
roh yang terpenjara akan mungkin pula bebas
meninggalkan penjaranya berkeliaran di dalam
dunia.
Berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan hadis
maka jelaslah bahwa tidak ada roh
gentayangan,yang ada adalah roh orang yang
mukmin tidak bisa terangkat keatas gara-
gara utangnya yang belum terbayar oleh
rasulullah SAW telah menegaskan bahwa tidak
ada hantu,di dalam arti roh mati kedunia
mengganggu manusia (HR.Muslim).Apa yang
selama ini diyakini oleh sebagian besar umat
islam hanyalah tipu daya setan dari bangsa
jin.Setanlah yang menyamar sebagai orang
yang telah mati seperti dilihat oleh orang-
orang yang tertipu.Setanlah yang masuk
kedalam tubuh manusia dan mengaku-ngaku
sebagi roh orang tua,atau orang-orang
saleh.karena hanya setan (jin) yang diberi
kemampuan oleh Allah untuk masuk kedalam
tubuh manusia,sebagaimana keterangan
Rasulullah SAW bahwa,’’sesungguhnya setan
(jin) beredar didalam diri manusia seperti
aliran darah ‘’(HR.Bukhari muslim).Setinggi-
tingginya ilmu manusia,tidak ada yang diberi
kemampuan untuk masuk kedalam tubuh
manusia lainnya.
Dengan tipu daya seperti ini,setan
menyesatkan manusia,merusak iman dan
menyuruhnya dan melakukan amalan-amalan
sesat seperti mempersembahkan
sajian,memakai jimak atau jampi-jampi atau
menyuruh mendatangi suatu tempat yang
dianggap keramat.Janganlah tertipu,walaupun
mereka mengaku sebagai Allah,sebagai
Malaikat,sebagai Nabi,dan sebagai orang
saleh,jangan dipercaya,jangan di ikuti
kemauannya dan jangan di takuti.Hanya
kepada Allahlah kita takut dan hanya kepada-
Nya kita berlindung./prapto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar